Minggu, 09 Oktober 2016

Penilaian Tengah Semester 2016

Pada tanggal 3-7 Oktober 2016 saya sebagai murid kelas 8 SMP Labschool Jakarta melaksanakan PTS semester ganjil atau dulu biasa disebut UTS 1. Yang artinya nama UTS telah berganti menjadi PTS atau Penilaian Tengah Semester. Sebenarnya sekolah saya sedikit terlambat melaksanakan PTS. Kebanyakan sekolah teman saya sudah melaksanakannya pada tanggal 19 September sampai 23 September. Di sekolah saya untuk mengerjakan PTS menggunakan lembar jawaban computer layaknya ujian nasional. Cara mengerjakannya mudah tinggal menghitamkan jawaban yang menurut kita paling tepat. Kita harus menghitamkan dengan tepat atau computer tidak bisa mendeteksi jawaban atau kertas jawaban robek yang merupakan mimpi buruk setiap peserta ujian. Setiap sebelum mengerjakan kebiasaan saya adalah membaca surat-surat Al-Quran tertentu seberti An-nas, Al-Ikhlas dan Al-Falaq. Jadwal PTS saya adalah pada hari pertama B. Indonesia dan Agama. Hari kedua adalah Matematika dan Prakarya. Hari ketiga adalah Bahasa Inggris dan PKN. Hari keempat adalah IPA dan Seni Budaya. Hari terakhir adalah Ilmu Pengetahuan Sosial atau sebutannya IPS dan PJOK atau Pendidikan Jasmani.

Semiggu sebelum UTS saya sudah mempersiapkan dengan belajar pelajaran-pelajaran seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bahasa Indonesia. Sumber belajar saya adalah rangkuman, kumpulan soal UTS tahun lalu atau tahun pelajaran 2015/2016 kelas 8. Saya belajar dengan giat tetapi saya kurang mengerti tentang pelajaran yang harus menghapal seperti IPA, IPS, Seni Budaya dan lain-lain. Sehari sebelum pelaksanaan ujian, saya bermain game di rumah. Saya biasa menganggap semua mudah. Saya juga diberi kartu ujian untuk masuk ruangan. Jika tidak membawa atau hilang, harus izin ke ruang panitia penyelenggara PTS.

Pada hari pertama, B. Indonesia sangat sulit, saya kurang mampu untuk memahami. Saya hanya pasrah dan mengerjakannya sebisa saya. Agama sangat mudah, berkebalikan 180 derajat dari B. Indonesia. Saya selesai dengan sangat cepat. Saking cepatnya saya harus tidur untuk menunggu. Hari kedua adalah Matematika dan Prakarya. Matematika adalah pelajaran kesukaan saya karena saya ingin menjadi engineer ,sehingga saya menjalankannya dengan santai dan menurut saya itu adalah pelajaran termudah dalam PTS kali ini. Prakarya lumayan mudah tapi ada beberapa soal yang kurang saya mengerti dan belum pernah saya temui di UH atau Ulangan Harian. Hari selanjutnya adalah Bahasa Inggris dan PKN. Bahasa Inggris yang ini berbeda dengan Bahasa Inggris yang seperti biasa. Bahasa Inggris yang ini seperti kehilangan ciri khasnya. Ini lebih mirip Bahasa Indonesia. Saya takut mendapatkan nilai kurang memuaskan. Pada mata pelajaran PKN, lumayan mudah tapi ada beberapa soal yang saya kurang tahu sehingga saya menjawabnya dengan sebisa saya. Hari keempat adalah IPA dan Seni Budaya. IPA sedikit sulit karena banyak yang harus dihapalkan seperti rangka tulang, sendi, otot, gerak. Fisika lebih mudah walaupun termasuk sulit juga karena saya harus menghapalkan rumus-rumus seperti rumus gaya, gerak, resultan gaya dan lain-lain. Di pelajaran Seni Budaya materi tentang music mudah tetapi tentang seni rupa sedikit sulit karena saya dan teman yang lain selalu melakukan praktik seperti menggambar, membuat komik dan lain-lain dan bukannya menghapal teknik, fungsi pensil dan lain-lain. Untungnya saya membaca rangkuman tentang Seni Budaya milik teman saya sehingga tidak terlalu sulit bagi saya. Pada hari terakhir saya IPS dan PJOK. Materi IPS sangat mudah karena saya menyukai geografi, sejarah dan yang lainnya. Tentang PJOK juga mudah karena saya sering mempraktekkannya. Tapi ada yang sulit juga seperti lintasan terdalam stadion atletik karena saya sama sekali bukan atlet lari! Akhirnya setelah masa-masa sulit PTS selesai dan saya merayakannya dengan bermain game dengan waktu yang lama.